Ulat hongkong sebelum digantang buat cucak jenggot tampil maksimal

Selain dikenal sebagai burung masteran, cucak jenggot cukup popular sebagai burung lomba. Bahkan tak sedikit burung jenis ini yang memiliki banyak prestasi di setiap gelaran lomba. Meski lebih terkenal sebagai burung masteran namun perawatan harian dan perawatan lomba untuk burung ini berbeda satu sama lainnya. Beberapa menerapkan setelan lomba sendiri yang dianggapnya mampu membuat burung memberikan penampilan terbaiknya.



Salah satu burung cucak jenggot yang beberapa waktu lalu merajai uji prestasi di Mojokerto, yaitu Jeng Sri, membocorkan rahasia perawatannya yang telah menjadikan burung cucak jenggot kesayangannya itu menjadi burung berprestasi.

Menurut perawatnya seperti dikutip dari Mediabnr.com, burung cucak jenggot miliknya itu terbiasa mandi sekali sehari yaitu hanya pada pagi hari saja sebelum dijemur. Penjemurannya pun berlangsung kurang lebih selama satu jam, atau melihat kondisi burung miliknya itu, jika burung terilhat loncat-loncat tenggeran disertai dengan paruh yang terbuka maka penjemuran dianggap selesai. 

Setelah penjemuran selesai, burung itu kemudian diangin-anginkan sebentar untuk selanjutnya diberikan kerodong dan dibiarkan beristirahat.

Untuk pakan tambahannya atau ekstra foodingnya, perawatnya mengaku hanya memberikan 3 ekor jangkrik saja yang diberikan pada pagi hari dan 3 ekor jangkrik lagi yang diberikan pada sore harinya. Selain itu kroto diberikan cukup rutin setiap hari secukupnya, sebagai pakan tambahan pendamping buah pisang.

Rahasia yang membuat burung cucak jenggot ini tampil maksimal adalah pemberian ulat hongkong sebanyak 5 ekor yang diberikan sebelum digantang dalam sebuah lomba.

Perawatan yang sederhana itu mampu membuat burung cucak jenggotnya tampil dengan sangat memukau, terlebih dengan cerecetan suara gereja tarung yang membuat burung itu tampil lei menonjol di lapangan.

Labels: