Anis sisik, punglor yang terpinggirkan

Indonesia memiliki beragam spesies burung anis atau punglor yang salah satunya adalah anis sisik atau punglor sisik yang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Common scaly trhrush atau Zoothera dauma. Spesies burung ini merupakan satu dari 39 spesies Zoothera yang terdapat di dunia. Bagi kalangan kicaumania, burung anis sisik ibarat burung yang terpinggirkan karena dianggap tidak bisa berkicau.

anis sisik

Anis sisik umumnya berhabitat di pegunungan yang berada di wilayah Sumatera Utara. Seluruh tubuhnya dibalut corak yang menyerupai sisik dan dari penampilannya itu spesies burung ini diberinama dengan anis sisik atau scaly thrush. 

Seperti halnya spesies burung anis lainnya yang cenderung sangat pemalu untuk berkicau, anis sisik pun tak jauh berbeda dengan spesies anis lain seperti anis gunung atau anis siberia. Meski sebenarnya burung ini memiliki kemampuan untuk bersuara dengan suara yang lantang dan bervariasi seperti halnya anis kuning atau anis cendana.

Dalam habitatnya, anis sisik adalah burung yang sangat menyukai daerah teduh terutama berdekatan dengan aliran sungai sehingga dalam perawatannya burung anis sisik sebaiknya digantung di tempat yang teduh, nyaman dan sedikit lembab untuk membuat burung tersebut cepat berkicau atau menirukan suara kicauan lainnya.

Anis sisik memang tidak begitu popular di kalangan penggemar burung di Indonesia karna dianggap sebagai jenis burung yang tidak berkicau atau hanya berkicau tengah malam saja. Tetapi seperti disebutkan di atas, jika dirawat dengan baik dengan lokasi gantangan yang tepat, maka burung ini pun akan mampu berkicau dengan sangat baik. 

Salam kicau


Labels: ,