Tips perawatan burung yang akan ditinggal mudik

Lebaran sebentar lagi, bagi anda yang memiliki keluarga atau sanak keluarga di luar daerah, ini adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama mereka. Namun masalah muncul bagi anda yang memelihara beberapa ekor burung peliharaan di rumah, karena tidak mungkin membawa serta burung-burung tersebut untuk mudik. Untuk menjawab solusi anda, berikut beberapa tips perawatan burung yang akan ditinggal mudik.




Mudik memang sudah menjadi tradisi tahunan yang berlangsung setiap menjelang hari raya besar seperti lebaran ini. Ketika mudik itulah kita akan meninggalkan rumah tinggal kita untuk beberapa hari atau minggu, namun masalahnya adalah ketika kita kebetulan memelihara beberapa ekor burung. 

Membawa burung ikut mudik tentu akan menambah masalah baru, selain membuat repot di jalan , membawa burung keluar satu daerah atau provinsi juga harus mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku. Alhasil anda pun harus meninggalkan burung-burung kesayangan anda itu untuk beberapa hari. Selama itu juga anda pasti akan selalu dirundung perasaan khawatir akan nasib burung-burung yang ditinggalkan, karena tahu sendiri, kekurangan makanan atau minuman selama berhari-hari tentu bisa fatal akibatnya.

Untuk mengatasi kekhawatiran anda, berikut ini adalah beberapa solusi alternatif yang bisa anda terapkan ketika akan berangkat mudik, tanpa perlu dirisaukan oleh burung peliharaan yang akan anda tinggalkan.

1. Titipkan pada tetangga atau saudara

Jika kebetulan rumah tinggal anda dekat dengan rumah saudara atau tetangga dekat yang bisa dipercaya, maka tidak ada salahnya menitipkan burung-burung anda pada mereka. Dengan memperhatikan etika dan beberapa kondisi seperti:

Ketika menitipkan burung-burung kita pada tetangga atau orang-orang dekat, sebaiknya kita tidak terlalu berambisi untuk menjaga kondisi burung agar tetap gacor. Misalnya dengan menyuruh mereka melakukan perawatan harian sesuai apa yang biasa anda lakukan, contohnya memberi EF sesuai dengan porsi dan jadwal yang teratur, memandikan, dan perawatan khusus lainnya. Karena tidak semua orang bisa menerima cara merawat burung yang seperti itu, selain karena faktor kesibukkan, tidak semua orang bisa dengan mudah langsung mengerti bagaimana cara merawat burung dengan benar.

Sebaiknya ajari saja hal-hal yang paling mendasar, misalnya memberi makan jika makanannya sudah habis, mengganti air minum jika air minumnya sudah habis atau kotor, dan membersihkan kotorannya. Karena kita tidak ingin merepotkan mereka dengan melakukan perawatan harian seperti yang biasa kita lakukan.

2. Mempersiapkan makanan dan minuman untuk burung

Masalah yang mungkin terjadi adalah jika kita tinggal sendirian di tempat yang sekarang kita tinggali atau tidak ada orang dekat atau tetangga yang bisa kita minta bantuannya.
Mungkin saja salah satu jalan terbaik adalah menjual burung-burung peliharaan kita, lalu setelah kita kembali dari mudik, kita langsung membeli burung yang baru sebagai burung peliharaan kita nantinya.

Namun, menjual burung tentu tidak semudah menjual gorengan, yang akan habis dalam waktu satu - dua jam. Karena itu, satu-satunya jalan yang bisa dilakukan jika burung tersebut masih belum laku, sedangkan anda harus segera berangkat mudik adalah dengan melakukan beberapa tindakan sebagai berikut:

Pindahkan burung dalam sangkar yang lebih luas

Jika selama ini burung disimpan dalam kandang yang berukuran sedang atau kecil, maka ketika anda akan meninggalkannya untuk waktu yang lama, sebaiknya burung dipindahkan dalam kandang yang cukup luas, dengan begitu makanan dan minumannya bisa diberikan dalam jumlah yang cukup banyak.

Untuk mengatasi masalah kebutuhan pakan dan minum burung selama kita tinggalkan, kita bisa berkreasi membuat tempat pakan atau minum otomatis yang akan mengisi sendiri ketika pakan sudah habis. Tempat pakan atau minum tersebut dikenal dengan sebutan Bird feeder dan Drink feeder. Di pasaran banyak dijual tempat pakan dan minum otomatis ini, namun rata-rata dalam ukuran yang kecil, sehingga sulit sekali diterapkan untuk burung berukuran besar. Untuk itu anda bisa berkreasi dengan membuat sendiri tempat pakan dan minumnya dengan memanfaatkan barang-barang bekas pakai.

Contoh tempat pakan dan tempat minum otomatis yang dibuat dari botol dan toples bekas
 
Yang perlu diperhatikan adalah dalam pemberian buah-buahannya, terutama untuk burung pemakan buah-buahan seperti cucak hijau atau cucak jenggot. Sebaiknya buah yang diberikan selama ditinggalkan bukan buah yang mengandung kadar gula yang tinggi (buah manis) karena buah tersebut cenderung tidak akan tahan lama.

Untuk itu pemberian buah pisang kepok yang berwarna putih tentu akan lebih baik, karena buah pisang tersebut termasuk buah yang cukup awet dan bisa tahan lama dibanding buah pisang yang berwarna kekuningan atau berasa manis.

Untuk burung pemakan biji-bijian seperti kenari dan finch, pemberian sayuran sebaiknya distop dahulu, karean sayuran tidak akan bertahan lebih dari satu hari, selain itu jika ada sayuran yang sudah rusak maka berpotensi mengandung bakteri dan tidak baik dikonsumsi burung.

Mengkolonikan burung

Alternatif lain ketika kita akan meninggalkan burung-burung kita untuk mudik adalah dengan menyatukan beberapa jenis burung dalam satu kandang koloni. Burung yang berukuran kecil seperti pleci, kenari, dan cucak-cucakan tentu tidak akan menjadi masalah ketika mereka disatukan dalam satu kandang. Namun untuk burung yang memiliki sifat teritorial atau figter sebaiknya burung tersebut tidak disatukan dengan burung lainnya, karena dikhawatirkan akan mendominasi atau menguasai makanannya sehingga burung jenis lain tidak akan memiliki kesempatan untuk makan makanannya dengan teratur.
 
3. Menggadaikan burung pada tetangga atau teman dekat

Salah satu alternatif ketika kita harus meninggalkan burung-burung peliharaan kita untuk waktu yang sangat lama, adalah dengan menggadaikan burung pada teman yang kita percayai. Tentu saja proses gadai ini harus di atur sesuai kesepakatan, misalnya jika dalam batas waktu yang ditentukan burung tidak juga diambil, maka burung tersebut berhak dimiliki sepenuhnya oleh teman anda itu, selain itu perlu juga dibuat perjanjian yang berisi kesepakatan jika terjadi sesuatu terhadap burung peliharaan anda (hilang, terbang, atau mati) sebelum batas waktu yang telah disepakati.

Dengan begitu kita bisa mudik denan tenang tanpa perlu khawati dengan burung-burung peliharaan kita, karena burung tersebut tentu akan dirawat dengan sebaik-baiknya.


Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan ketika akan meninggalkan burung-burung peliharaan selama beberapa hari untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.

Semoga bisa bermanfaat dan selamat mudik lebaran!

Labels: , ,