Mencegah dan mengatasi kutu pada burung peliharaan

Mengatasi penyakit atau infeksi yang satu ini memang cukup merepotkan, karena selain membuat burung yang tadinya gacor menjadi berkurang kegacorannya atau malah jarang bunyi sama sekali, juga membuat penampilan burung menjadi jelak karena bulu-bulunya yang mudah patah dan rusak. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah kutu pada burung. Kutu atau tungau inilah yang menginfeksi bagian kulit ataupun bulu-bulu burung sehingga mereka tampak menjadi sering gelisah, tidak tenang dan sering mencabuti bulunya sendiri. 


Jika anda melihat hal tersebut maka patut dicurigai, kalau burung kesayangan anda sudah terinfeksi oleh kutu burung, dan hal yang bisa dilakukan adalah secepatnya memberi pengobatan sebelum menulari burung  peliharaan lain yang ada disekitarnya.


cara mengobati kutu burung


Sebelum melakukan pengobatan, pastikan burung dalam kondisi sehat. Jangan melakukan pengobatan anti-kutu ketika burung sakit karena saat itu daya tahan burung sedang lemah. Saat sakit, jika burung diterpa obat anti kutu akan mudah ngedrop karena obat tersebut minimal mengandung insektisida yang bisa "memabukkan" burung. 

Banyak cara untuk mengobati infeksi kutu burung ini , baik menggunakan obat berbahan kimia ataupun menggunakan bahan alami yang lebih aman. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penuturan dibawah ini.




Sedangkan untuk obat non-kimiawi ada bermacam-macam, di antaranya adalah menggunakan herbal atau bahan-bahan yang aman seperti: air rebusan daun sirih, air bekas cucian beras atau air rebusan buah jambe.




Pencegahan:

Untuk menghindari burung kesayangan anda terinfeksi kutu atau tungau pengganggu, sebaiknya setiap satu minggu dua kali sangkar benar-benar dicuci dengan desinfektan misalnya FreshAves yang merupakan produk dari omkicau, dan untuk setiap harinya sangkar bisa dibersihkan dari kotoran ataupun sisa-sisa bekas makanan, membersihkan sangkar ini bisa dilakukan pada pagi hari sewaktu burung dikeluarkan dari rumah ataupun pada waktu burung sedang dimandikan dalam karamba mandinya. Apapun caranya yang penting kita harus teratur dalam menjaga kebersihan sangkar dan lingkungan sekitar sangkar, juga menghindari burung peliharaan kita dari keberadaan burung-burung liar seperti gereja yang bisa saja membawa penyakit , kutu atau bakteri bagi burung  kesayangan kita.

Semoga bermanfaat