Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova)
Fakultas Kehutanan IPB kembali menemukan spesies baru dari burung (aves)
yang menghuni Kampus IPB Dramaga. Usai menemukan katak dan ular jenis
baru pada monitoring sebelumnya, kali ini tim kembali menemukan burung
berjenis Punai Pengantin alias Treron griseicauda.
|
Punai pengantin - Grey-cheeked pigeon |
Sejak 2005,
Himakova yang aktif melakukan inventarisasi burung mencatat sekitar 90
spesies burung di Kampus IPB Dramaga. Pada Agustus 2013, unit Himakova
yaitu Kelompok Pemerhati Burung (KPB) ‘Perenjak’ kembali melakukan
monitoring burung disekitar perumah dosen IPB Dramaga.
Dalam
kegiatan tersebut, KPB menemukan Punai Penganten atau dalam bahasa
inggris disebut Grey-cheeked Green Pigeon, jenis yang belum pernah
ditemukan di kampus sebelumnya. Punai Pengantin merupakan jenis dari
famili Columbidae. Makanan utamanya adalah adalah buah-buahan dan
biji-bijian.
Kampus IPB Dramaga menjadi habitat yang sesuai bagi
spesies ini, karena kondisi kampus yang masih cukup mendukung. Kampus
hijau ini memiliki berbagai jenis pohon yang berfungsi menyediakan pakan
bagi burung bernama unik ini, salah satunya adalah pohon beringin
(Ficus sp).
Anggota KPB Perenjak, Reza Aulia Ahmadi mengatakan
bahwa awalnya anggota KPB mengira spesies ini adalah Punai Gading
(Treron vernans) yang sudah tercatat sebelumnya. Namun, usai melakukan
pengambilan foto dan melakukan identifikasi lanjutan, burung tersebut
ternyata berjenis Punai Pengantin.
“Burung ini tepatnya
ditemukan disebuah pohon mangga, di dekat penangkaran rusa Cikabayan,”
ujar Reza yang menemukan spesies tersebut.
Tahukah anda
mengapa jenis ini disebut Punai Pengantin? Sebab burung ini umumnya
ditemukan selalu berpasangan, jantan dan betina. Ciri spesifik yang
membedakan jenis ini den gan jenis punai yang lainnya adalah lingkaran
berwarna kekuningan yang mengelilingi matanya.
Menurut MacKinnon
et.al (1998), Punai Pengantin memiliki kebiasaan hidup selalu
berpasangan dan berkumpul di atas pohon buah-buahan. Jika anda menemukan
satu ekor burung ini, maka hampir dipastikan pasangannya tak berada
jauh darinya. Unik bukan?
Pada saat ditemukan, burung ini sedang
istirahat bersama pasangannya. Pasangannya bertengger di ranting pohon
yang satu tingkat lebih tinggi dari burung pertama. KPB Perenjak menduga
jumlah spesies ini cukup banyak di dalam kampus karena kebiasaannya
hidup berpasangan dan berkelompok.
Di tempat lain, seperti di
Kebun Binatang Ragunan dan Kebun Raya Bogor, jumlah spesies ini cukup
banyak dan sering terlihat terbang berkelompok pada sore hari. Namun
jenis ini sangat tenang dan jarang bersuara sehingga sulit
diidentifikasi melalui suara. Selain itu, ukuran tubuhnya yang tidak
terlalu besar, kurang lebih hanya sebesar burung tekukur, menjadikannya
sulit untuk ditemukan.
Alamat: Tangkaran Himakova, DKSHE Fahutan IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16001
e-mail: himakovaipb@yahoo.com
Blog: himakovaipb.blogspot.com
Twitter: @HIMAKOVA
sumber dan referensi : REpublika Online Labels: bird watching, Himakova, informasi burung, konservasi, punai pengantin