Mengenal burung serindit

Serindit (Bahasa Latin : Loriculus, Eng:Hanging Parrot) adalah burung-burung dalam genus burung paruh-bengkok Loriculus. Burung-burung ini berukuran kecil dan tersebar di hutan tropis di Asia Tenggara.
Burung ini kerap dicari untuk memaster burung seperti Anis Merah, Muray Batu , Cendet bahkan Lovebird

Merawat burung yang satu ini tidak terlalu sulit. Untuk makanannya cukup diberikan jenis makanan sayuran hijau, buah-buahan, Nasi putih dan juga serangga. Biasanya untuk buah lebih banyak diberikan buah pisang serta air minumnya diberikan gula atau bisa juga madu. Untuk buah seperti pisang sebenarnya dapat diganti dengan makanan bayi semisal SUN. Karena dalam makanan tersebut mengandung gizi yang cukup untuk kebutuhan makan burung serindit ini. Cara tidurnya burung serindit ini pun cukup unik yaitu kepalanya menggantung ke bawah. Cara berjalan burung ini mirip dengan burung paruh bengkok lainnya yaitu merambat. Ketika berbunyi suaranya terkadang terdengan keras mengalun. Sehingga banyak penghobi kicauan yang menyukai burung ini, Dencing suara serindit jika bisa masuk ke suara murai batu, tentu akan menjadikan suara si murai jadi dahsyat. Sebab, dencing suara serindit yang dibawakan murai batu tentu akan beberapa kali lebih keras ketimbang dibawakan oleh srindit sendiri.

-->

Perkembangbiakan
Musim berkembangbiak antara bulan Januari dan Juli. Sarangnya di lubang pohon yang hidup atau yang sudah mati. Sarangnya terletak sekitar 12 m dari atas tanah. Diameter lubang sarang berukuran kira-kira 8 cm. Kedalaman sarangnya sekitar 45 cm dengan lebar 30 cm. Alas sarang terdiri dari daundaun. Betina membawa bahan untuk sarang dengan cara diselipkan pada bulubulu tunggingnya. Jumlah telurnya rata-rata 3 butir. Telur tersebut menetas setelah dierami selama 3 – 4 minggu.

Jenis-jenis Burung Serindit :

1. Serindit Melayu (Loriculus Galgulus), Eng : Blue-Crowned Hanging Parrot


Karakteristik :
Panjang : 13cm/5 in.
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Sebagian besar tertutup warna hijau, paruh hitam

Pada jantan, warna biru pada dahi, merah pada leher, dan kuning pada punggung agak mencolok, sedangkan pada betina tidak terlalu mencolok.

2. Serindit Sulawesi (Loriculus stigmatus), Eng : Great Hanging Parrot



Karakteristik :
Panjang : 15cm, merupakan jenis serindit yang paling besar
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Sebagian besar tertutup warna hijau, paruh hitam

Pada jantan, ada warna merah pada dahi dan merah pada leher, sedangkan pada betina tidak ada.

3. Serindit Maluku (Loriculus Amabilis), Eng : Moluccan Hanging Parrot


Karakteristik :
Panjang : 11 cm
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Sebagian besar tertutup warna hijau, paruh merah

Pada jantan, ada warna merah pada dahi dan merah pada leher, sedangkan pada betina tidak ada.

4. Serindit Sangihe (Loriculus Catamene), Eng : Sangihe Hanging Parrot


Karakteristik :
Panjang : 12 cm
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Sebagian besar tertutup warna hijau, paruh hitam, terdapat warna merah pada leher

Ciri khas serindit ini adalah ekornya yang agak panjang

5. Serindit Papua (Loriculus Aurantiifrons), Eng : Orange-Fronted Hanging Parrot


Karakteristik :
Panjang : -
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Sebagian besar tertutup warna hijau, paruh hitam, terdapat warna kuning pada dahi.

6. Serindit Jawa (Loriculus Pusillus), Eng : Yellow-Throated Hanging Parrot


Karakteristik :
Panjang : -
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : Hampir seluruh tubuh tertutup warna hijau, lehernya berwarna kuning, paruh merah.



7. Serindit Flores (Loriculus Flosculus), Eng : Wallace’s Hanging Parrot



Karakteristik :
Panjang : 11-12 cm
Makanan : Biji-bijian dan buah
Warna : sebagian besar tertutup warna hijau, kakinya berwarna oranye, paruh merah, pada jantan lehernya berwarna merah.



Sebagai burung paruh bengkok , burung serindit ini memang masih dibawah saudaranya yaitu Love Bird yang lebih populer di kalangan kicauan mania, tetapi suara dencingan yang tajam dengan speed rapat dan cepat dari burung ini bisa menyamai suara dari burung lovebird.@ariesmunandi

Labels: ,