Seputar burung robin

Robin atau dikenal dengan sebutan the Red billed Leiothrix ( Leiothrix lutea ) adalah burung kecil yang sempat populer di tahun 90an. Memiliki ukuran tubuh yang mungil dengan panjang antara 5 - hingga 7 CM burung robin ini yang juga memiliki nama lain yaitu Pekin Robin, Pekin Nightingale, Japanese Nightingale, dan Japanese (Hill) Robin mampu memikat hati penggemar burung kicauan. selain dari keindahan warna bulunya yang berwarna warni juga kicauannya yang tidak kalah menariknya. Burung ini memang terkenal burung yang aktif, lincah dan tentu saja cerewet, oleh karenanya burung ini pada masa jayanya selalu ada hampir di setiap rumah pecinta burung berkicau. Namun sayang semenjak merebaknya kasus Flu Burung yang melanda daratan negeri china, Pemerintah RI menutup pintu masuk bagi burung burung impor asal negeri seberang guna menghindari penyebaran virus flu Burung. dan dampaknyapun terasa hingga saat ini, keberadaan burung ini dipasaran sangat sedikit sehingga menjadikan harganya pun naik beberapa kali lipat dibanding harga sebelumnya. sekarang penggemar burung kicauan bisa mendapatkan burung ini dengan harga kurang lebih 500 hingga 800 Ribu rupiah untuk mendengarkan kicauannya. 


Burung Robin adalah burung yang akan lebih aktif bekicau jika digantung bersama sama burung lain yang juga rajin berkicau, bahkan kicauannya akan menjadi lebih ngotot jika burung lain terus terusan mengeluarkan suara ocehannya. oleh karena itulah burung ini sangat digemari karena kicauannya yang menambah semarak suasana rumah pagi, siang dan malam hari. 
Burung ini termasuk jenis burung yang peka terhadap perubahan cuaca di sekitarnya. Burung ini lebih menyukai tempat yang sejuk dan teduh, karenanya jika burung ini sering ditempatkan di tempat atau lingkungan yang panas maka akan lebih memperpendek umur dari burung ini. oleh karena itulah disarankan selalu memandikan burung ini setiap harinya atau bisa juga menyediakan bak mandi didalam kandangnya agar burung ini bisa mandi sendiri. 


Membedakan jantan dan betina burung robin

Warna paruh pada burung robin jantan berwarna merah bercampur orange
sedangkan robin betina memiliki warna paruh yang berwarna kuning pudar.
Warna pada bulu jantan yang lebih cerah dengan garis garis merah pada sayapnya
Betina warna bulunya terlihat lebih pucat dan tidak memiliki garis merah di sayapnya.

Makanan

Sebagai burung pemakan buah buahan burung inipun sangat menyukai serangga seperti jangkrik, belalang dan Ulat hongkong. untuk buah buahan bisa diberikan selang seling setiap harinya seperti pisang dan apel sementara pemberian jangkrik bisa diberikan 2 ekor saja setiap harinya. 

Habitat dan perkembang biakan

Dihabitatnya burung ini adalah burung yang sering ditemukan hidup berkelompok dengan jumlah sekitar 10 hingga 30 burung hingga pada waktu musim kawin kelompok ini pecah menjadi pasangan pasangan dan membentuk teritorialnya sendiri sendiri. musim kawin burung ini biasanya berlangsung pada awal April sampai September dan sering ditemukan di daerah daerah yang memiliki sumber air. burung jantan akan lebih sering menyanyikan lagu yang pendek tapi bervariasi guna menarik hati betinanya. 

Suara burung robin

Bertelur dengan jumlah antara satu hingga 4 telur dengan rata rata tiga telur saja. Sarang burung robin berbentuk mangkuk terbuka dengan komposisi daun daun kering dan lumut dengan jarak sekitar 3 meteran diatas tanah dan diletakan di dalam rimbunan dedaunan pohon rindang ataupun semak belukar guna menghindari serangan predator.

Labels: ,