Rawatan burung Cucak Hijau

Walaupun memiliki nama Cucak Hijau, ternyata burung ini bukanlan termasuk kedalam jenis burung cucak - cucakan atau merbah dan juga tidak satu keluarga dengan Cucak Rawa ataupun juga Cucak Jawa. Cucak hijau yang memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati ini adalah sejenis burung cica-daun besar yang warna pada tubuhnya didominasi dengan warna hijau.

Burung Cucak Hijau termasuk kedalam suku Chloropseidae yang merupakan satu kerabat dengan burung sejenis Cipo atau Sirtu ( Aegithina spp ) dan dalam bahasa inggris burung ini dikenali dengan nama greater Green Leafbird atau yang kita kenal dengan sebutan Cica daun besar atau juga muray daun.

Seperti halnya burung cica daun pada umumnya hampir seluruh warna di tubuhnya didominasi oleh warna hijau daun, begitu juga pada sayap dan ekornya, sedangkan pipi dan leher dari burung ini berwarna hitam berkilau dan yang membedakan burung cucak hijau dengan burung yang sejenis dengannya adalah warna (noktah) biru pada bahu burung jantan.

Burung Cucak Hijau terkenal burung yang agresif terlebih pada jenis lain yang beukuran lebih kecil. dan pada saat berkicau burung cica daun besar akan menundukan kepalanya.

Makanan utamanya adalah serangga dan buah buahan hutan.

Burung ini memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar burung kicauan sehingga banyak kicau mania yang rela mengeluarkan uang lebih guna mendapatkan burung cucak hijau yang benar benar berkualitas bagus, baik untuk dilombakan atau hanya sekedar burung rumahan.


Cucak hijau juga terkenal dengan sebutan burung pintar tapi juga burung yang mudah lupa dengan suara isiannya, dengan kata lain burung ini sanggup menirukan suara burung lain dengan cepat akan tetapi dengan cepat pula akan lupa dengan suaranya jika burung masterannya sudah tidak ada, jadi memaster burung ini akan lebih bagus jika ditempel terus dengan burung masteran yang kita inginkan.

Tidak mudah membedakan jenis kelamin burung cucak hijau bakalan terlebih jika burung masih sangat muda, inilah yang sering dirasakan oleh penggemar burung kicauan pemula juga penggemar burung yang sudah lama sewaktu membeli burung bakalan muda hutan di pasar burung maupun di pengepul burung ini terkecuali dengan jaminan bahwa burung yang dibelinya 100% berkelamin jantan.

Umumnya sewaktu burung cucak hijau masih muda atau trotolan dengan rentang waktu usia dari 2bulan hingga 4 bulan memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang nyaris sama atau bisa dibilang sama , juga mempunyai warna kuning di bawah paruh sampai leher sehingga nyaris tidak bisa dibedakan mana jantan dan mana betinanya. Untuk itu diperlukan ketelitian kita sewaktu membeli burung cucak hijau bakalan muda hutan di pasar burung ataupun di pengepul burung.


Perbedaan Jantan dan Betina


Pada umumnya perbedaan jantan dan betina burung cucak hijau yang selama ini menjadi patokan para kicau mania adalah :

Cucak hijau yang masih berusia 2 bulan hingga 4 bulan akan memiliki perbedaan :

Cucak Ijo Betina

Sedangkan untuk burung Cucak hijau yang sudah berumur diatas 5-7 bulan, perbedaan jantan dan betinanya semakin jelas terlihat. Pada burung betina warna kuning pada lehernya akan berubah menjadi putih kehijauan sedangkan pada burung jantan warna kuning dilehernya akan dipenuhi dengan trotol trotol hitam yang mana pada dua bulan berikutnya warna trotol hitamnya akan menjadi lebih jelas dileher bagian bawahnya dan seiring bertambahnya umur burung warna hitam itu akan membentuk seperti topeng yang sering disebut juga dengan nopeng oleh penggemar burung kicauan.

Harus diperhatikan juga ketelitian kita karena ada kalanya burung betina yang sudah berusia diatas 4 bulan warna putih di bawah lehernya akan disemir sedemikian rupa sehingga menjadi mirip topeng hitam seperti halnya burung jantan, dan salah satu cara membedakan burung semiran atau bukan adalah dengan melihat warna hitamnya yang mana jika semiran maka warna hitamnya akan terlihat kusam dan jika ditiup pada bagian kulitnya pun akan membekas hitam semiran tidak seperti burung jantan asli yang berwarna hitam berkilau dan memiliki noktah biru di bahunya.


Pemilihan Bakalan yang bagus

Sewaktu membeli burung cucak hijau bakalan dan agar bisa didapati burung yang berkualitas bagus baik dari karakter suara ataupun mentalnya beberapa rekan kicau mania memiliki cara sendiri sendiri sebagai patokan dasar pemilihan burung cucak hijau bakalan.

Patokan yang menjadi panduan dasar penggemar burung kicauan sewaktu membeli burung bakalan adalah :
  1. Mengetahui asal daerah burung cucak hijau , selama ini yang paling dicari adalah burung cucak hijau asal daerah banyuwangi ataupun jember karena burung asal daerah ini dipercaya memiliki mental dan volume suara yang bagus serta memiliki postur tubuh yang besar dan panjang.
  2. Mata yang terlihat bulat dan besar dengan leher yang panjang.
  3. Paruh yang terlihat pipih atau tipis kalau dilihat dari atas dan terlihat tebal agak melengkung dan panjang kalau dilihat dari samping, dipercaya burung cucak hijau yang memiliki paruh seperti tersebut lebih cerewet dengan suara tebal dan kristal, serta durasi dalam membawakan lagu cukup panjang.
  4. Kaki yang mencengkeram kuat di tangkringan , menandakan bahwa burung tersebut sehat.


Perawatan burung bakalan

Banyak dari penggemar burung kicauan yang sengaja tidak memberikan makanan voer kepada burung cucak hijaunya dan hanya memberikan buah buahan serta serangga setiap harinya dengan maksud agar suara yang dikeluarkan lebih keras, kristal dan panjang. tetapi bagi yang terlalu repot dengan rawatan tersebut bisa melatih burung bakalannya makan voer. Bagi burung cucak hijau yang pemakan buah buahan ini bisa dilatih dengan cara mencampurkan buah seperti pisang kedalam wadah purnya atau bisa dengan mengaduk pisang dengan voer menggunakan sendok hingga membentuk bubur dan diberikan setiap hari sampai burung benar benar mau makan voer total.

Menjinakan burung bakalan

Terkadang burung cucak hijau bakalan yang sudah kita beli begitu sampai kerumah terlihat karakter alamnya yaitu giras sehingga saking ketakutannya dengan manusia burung pun bertingkah njeruji yaitu menabrak jeruji sangkar dengan tujuan melepaskan dirinya. namun ada kalanya hal tersebut malah membuat luka bagi burung tersebut. bagaimana menjinakan burung yang sudah terlanjur giras dan njeruji tersebut.

Ada baiknya burung yang masih baru datang langsung dikerodong dengan kain yang transparan ( paling tipis ) agar burung merasa tenang dan aman dan kemudian digantung ditempat yang ramai dengan lalu lalang orang yang lewat ataupun aktifitas keluarga agar burung lebih cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Mandikan burung beberapa kali sehari lalu diangin anginkan dengan gantungan yang rendah.

Memberikan EF baik jangkrik ataupun serangga lainnya dengan tangan kita hingga burung terbiasa dengan kehadiran kita , jika burung masih takut menghampiri tangan kita bisa menggunakan lidi yang panjang yang ditusukan ke jangkriknya lalu setiap harinya lidi terebut dipotong sepanjang 3 cm hingga beberapa hari kemudian ukuran lidi tersebut menjadi sangat pendek dan jangkriknya pun hampir menyentuh tangan kita dan bila burung mau mengambil makanannya maka dengan demikian kita bisa langsung memberikan makanannya dengan tanpa bantuan lidi lagi.


Masih banyak lagi cara cara menjinakan burung yang giras dan akan saya ulas informasinya kedalam artikel lain.

Rawatan Harian

Perawatan harian burung cucak hijau relatif sama dengan burung burung kicauan lainnya, dan perlu digaris bawahi bahwa keberhasilan memeilhara burung sehingga didapatkan burung yang rajin bunyi, lincah dan berkualitas adalah dari perawatan rutin harian dan konsisten dalam memberikan setingan/setelan dalam rawatan harian burung tesebut.
Pola perawatan harian burung cucak hijau yang baku adalah:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.


Perawatan Mabung

Perlu diketahui bahwa pada burung jenis cucak hijau sangat jarang terjadi kasus dimana si burung mabung total yang terjadi biasanya adalah mabung nyulam atau rontok dan ganti bulu secara bergantian, Tetapi jika terjadi kasus dimana di burung mengalami rontok bulu yang berlebihan maka perlu dilakukan perawatan selama mabung.

Pada masa mabung burung cucak hijau sebaiknya dipisahkan dengan burung sejenis, dan juga perlu perawatan yang lebih dari pemberian pakanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi oleh karena itulah pemberian vitamin selama burung mabung sangat dianjurkan.. Pada masa berganti bulu ini burung akan memerlukan banyak energi untuk memproduksi bulu burung baru.


Perawatan cucak hijau masa mabung


Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.

Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu.

Pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.

Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

Lakukan pemasteran

Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.









Artikel terkait :

Tips Menjinakan burung giras

Tips Perawatan burung bakalan

Labels: , ,