Banyak cara bagaimana membuat burung bakalan hasil tangkapan yang belum mau makan voer dilatih agar mau makan voer, mulai dari cara klasik hingga cara yang modern akan saya sajikan disini sebagai bahan panduan bagi anda yang baru saja membeli burung bakalan.
Mencampur voer ayam dengan kroto , Voer ayam adalah voer yang memiliki bau khas unggas dan sangat digemari oleh burung burung bakalan selain dari harganya yang murah juga mudah didapat, oleh karena itulah pemberian voer ayam bagi pedagang burung sering diaplikasikan pada burung burung bakalannya.
Untuk burung pemakan serangga
Voer ayam dicampur diberi air sedikit lalu ditaburi kroto dan diasuk hingga merata baru setelah itu diatasnya ditaburi lagi dengan kroto. berikan selama satu minggu dan selama satu minggu tersebut porsi kroto dikurangi hingga jumlah voer lebih banyak dan perhatikan kotorannya jika sudah tidak berwarna putih dan berupa gumpalan berwara kehijauan berarti burung sudah mau makan voer ,,sekarang
tinggal mengganti merek voer dengan merek yang biasa dipasaran lalu
lihat apakah voer tersebut cocok atau tidak buat burung tersebut.
Untuk burung pemakan buah buahan
Masukan potongan buah pisang kedalam cepuk makannya lalu diaduk/dilumatkan dengan sendok makan biar menjadi bubur. baru masukan voer ayam kedalamnya dan aduk lagi hingga pisang dan voer bercampur merata. berikan pada burung selama satu minggu dengan pisang yang makin lama kamin sedikit hingga lebih banyak voernya saja dalam cepuk makannya , perhatikan kotorannya jika sudah berbentuk dan berwarna kehijauan berarti burung sudah mau makan voer ,sekarang tinggal mengganti merek voer dengan merek yang biasa dipasaran lalu lihat apakah voer tersebut cocok atau tidak buat burung tersebut.
Lalu bagaimana jika suatu saat kita membeli burung bakalan dan sangat susah untuk mendapatkan kroto bagaimana tindakan untuk mengatasinya .
Jika kroto sulit didapat sementara kita sudah terlanjur membeli burung bakalan bisa disiasati dengan mengunakan UH ( Ulat hongkong ), untuk burung pemakan serangga ulat ini cukup digemari walaupun kadang akibat dari porsi yang berlebihan masih menjadi kontroversi dikalangan kicaumania.
Pertama potong kecil kecil ulat hongkong seukuran butir voer, lalu masukan dan aduk bersama voernya. berikan pada burung sampai anda bisa mendapatkan kroto lalu mulai mengganti ulat hongkongnya dengan kroto.
Atau bisa juga anda memberikan tepung jangkrik yang sekarang mulai banyak dijual belikan, Caranya campur tepung jangkrik kedalam voer lalu aduk hingga merata dan taburi keroto diatasnya, atau bisa juga memberikan langsung tepung jangkrik kedalam cepuk makan terpisah dan diaduk dengan kroto setelah burung terlihat memakan tepung tsb, bisa diganti dengan voer halus.
Cara lain adalah dengan menghaluskan Ulat Hongkong + Kroto + Voer kedalam blender lalu menghaluskannya , berikan pada burung setelah diatasnya ditaburi kroto. untuk makanan yang dihaluskan ini sebaiknya pakan diganti setiap hari guna menghindari jamur atau bau akibat pakan cepat basi.
Cara lain yang bisa digunakan sebagai alternatif adalah dengan menyatukan burung yang belum makan voer dengan burung yang sudah makan voer, misalnya CIblek yang belum mau makan voer bisa saja disatukan dengan burung pleci yang sudah makan voer, tentu untuk hari pertama dalam cepuk makannya diberikan dulu campuran voer dengan kroto cuma untuk membuat burung tahu bahwa disitulah tempat makanannya , untuk hari berikutnya biarkan burung lain yang sudah makan voer mengajarinya , biasanya dalam waktu kurang dari seminggu burung yang belum mau makan voer akan terpancing ikut ikutan makan voer karena kelaparan. hal ini bisa berlaku pada burung ombyokan dengan perbandingan 2 burung yang sudah makan voer disatukan dengan 4 atau lima burung yang belum makan voer, begitu seterusnya. ( Bogor )
Labels: perawatan, rawatanharian, tips